·
Negeri sang pembuat resep beserta kokinya
Netherlands atau Belanda merupakan negeri yang tak asing lagi
bagi kita. Sebuah negara kecil di eropa yang memiliki luas daerah sekitar 42,000 kilometer persegi
(16,216 mil persegi), berpenduduk kira-kira 15,807,641 jiwa (World Almanac 2000). Negara Belanda
terbagi dalam 12 propinsi. Sebagian besar penduduknya tinggal di tiga propinsi
barat, yaitu : Holland Utara, Holland Selatan, dan Utrecht. Belanda merupakan
negara kecil di Eropa yang mempunyai pengaruh besar di dunia. Banyak kelebihan
yang dimilikinya seperti pada bidang budaya, ekonomi, prestasi olahraga, dan terkhusus dalam bidang pendidikan. Terbukti Belanda menempati peringkat 6 untuk bidang matematika, seperti yang dilansir The Guardian dalam sebuah situsnya tahun 2007. Implementasi dari pengaruh Belanda di dunia pendidikan adalah adanya inovasi
besar dalam bidang pendidikan matematika yang disebut RME. Bahkan virus
tersebut telah merasuki negara kita tercinta.
Setelah mengetahui negeri sang pembuat resep, saatnya kita
mengenal sang kokinya.
Beliau adalah Hans Freudenthal sang penemu RME. Mungkin
namanya tak setenar Phytaghoras dan Isaac Newton. Meskipun begitu, dunia telah mengakui bahwa
Hans Freudenthal merupakan matematikawan, penemu dan sekaligus pelopor gerakan
baru dalam dunia pendidikan matematika. Sehingga namanya diabadikan di sebuat
institut tempatnya meneliti di Belanda dengan nama Freudenthal Institute,
Utrecht University. Selain itu, nama Hans Freudenthal juga menjadi nama sebuah
medali dan penghargaan dibidang pendidikan matematika yakni Hans Freudenthal
Award, yang diberikan kepada pendidik matematika yang meneliti pengembangan di
bidang pendidikan matematika selama bertahun-tahun dan memberikan kontribusi
penting di bidang tersebut. Bagi saya, kontribusinya dalam bidang pendidikan
membuat Hans layak mendapat julukan the
real mathematics educator.
·
Mengapa harus Matematika?
MATEMATIKA merupakan pelajaran yang diajarkan di setiap jenjang sekolah
dasar dan menengah. Bahkan pelajaran ini menjadi ‘momok’ tersendiri buat siswa.
Ternyata tanpa kita sadari, matematika membawa banyak manfaat bagi kehidupan
kita. Bahkan Ada pepatah mengatakan “Siapa
yang menguasai matematika dan bahasa maka ia akan menguasai dunia”.
Matematika sebagai media melatih untuk berpikir kritis, inovatif, kreatif,
mandiri dan mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media
menyampaikan ide-ide dan gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Jelas
sekali bahwa Matematika sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak
dapat menghindar dari Matematika sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial
tetap saja ada pelajaran Matematika di dalamnya, karena mau tidak mau
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
·
Resep Utama RME
RME sesungguhnya adalah singkatan dari Realistic Mathematics Educations atau pendidikan matematika
realistik yang merupakan salah satu hasil kreativitas dari sang matematikawan
Hans Freudhental. Karakteristik RME yang dikembangkan menggunakan konteks “real
world”, model-model, produksi dan kontruksi siswa, interaktif dan keterkaitan.
Pembelajaran matematika realistik diawali dengan masalah-masalah yang nyata,
sehingga siswa dapat menggunakan pengalaman sebelumnya secara langsung. Manfaat
dari pembelajaran matematika realistik siswa dapat mengembangkan konsep yang
lebih komplit. Kemudian siswa juga dapat mengaplikasikan konsep-konsep
matematika ke bidang baru dan dunia nyata.
Tak salah jika RME merupakan salah satu karya agung dalam dunia
matematika yang tercipta dari tangan dingin sang kreator Hans Freudhental di
negeri kincir angin Belanda. Kini RME telah banyak digunakan dan dikembangkan
di negara-negara lain.
Salah satu contohnya Indonesia dengan nama PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia).